search
-
Berikut ini adalah 7 ancient wonder keajaiban dunia kuno wonder bangunan kuno bangunan sejarah ajaib dunia kuno keajaiban bangunan kuno peni...
-
Ada yg pernah liat batu terbang? nah.. Di Israel ternyata telah ditemukan salah satu keajaiban dunia, .Keajaiban itu bisa disebut The Rock (...
-
Benteng keraton Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesulta...
-
Dua orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fisik mereka tidak berubah persis...
-
Berikut 7 gua terbesar di dunia: 1. Gua Mammoth Panjang: 390 mil (628 kilometer) Lokasi: Kentucky, Amerika Serikat Dalam Gua Mammoth, himpun...
-
Kabar mengenai Kiamat 21 Desember 2012 yang berasal dari ramalan suku maya menarik perhatian dan sedikit membuat gerah pihak suku Maya sendi...
-
Mungkin ada yang baru dengar tentang hal yang 1 ini, bahkan ada yang ga percaya dengan adanya hantu. Tapi percaya atau tidak sekarang ini te...
-
Kita seharusnya merasa bangga,karna di Indonesia ada tukang bubur ayam keren. Tidak seperti tukang bubur ayam lainnya,tukang bubur ayam ini ...
-
Satu kota Spanyol memilih tempat tidak biasa untuk mendapat sumber energi terbarukan – kompleks kuburan setempat. Santa Coloma de Gramanet, ...
Jumat, 06 Mei 2011
Awas, korek kuping bisa merusak gendang telinga!!!
Hati-hati mengunakan korek kuping, sebab jika terlalu dalam bisa merusak gendang telinga.
Dampak kerusakan itu bervariasi, mulai dari yang ringan berupa telinga berdenging hingga yang paling berat yakni kelumpuhan saraf di sekitar wajah.
Menurut sebuah penelitian terbaru, lebih dari 50 persen pasien yang datang ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) sering memakai cotton bud untuk mengorek kotoran di telinga. Meski ujungnya dari kapas, alat ini tetap berisiko merusak gendang telinga.
“Jika pasien mengalami gangguan pendengaran atau ada yang tidak beres dengan gerakan wajahnya, ada kemungkinan telinganya mengalami kerusakan,” ungkap Dr Ilaaf Darrat, spesialis THT dari Henry Ford Hospital seperti dikutip Healthday, Jumat (6/5/2011).
Gangguan pendengaran yang umum dialami pemakai cotton bud (batang plastik dengan ujung berlapis kapas) adalah tinnitus atau telinga berdenging. Sementara wajah yang sulit digerakkan adalah gejala kerusakan saraf yang juga dipicu kerusakan gendang telinga.
Untungnya, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr Ilaaf menunjukkan bahwa 97 persen kerusakan gendang telinga bisa sembuh sendiri dalam waktu rata-rata 2 bulan. Operasi hanya dibutuhkan jika berdampak pada kelumpuhan saraf di sekitar wajah.
Penelitian yang dipresentasikan dalam Combined Otolaryngological Spring Meeting di Chicago ini melibatkan 1.540 pasien yang mengalami kerusakan gendang telinga antara tahun 2001-2010.
Namun sebisa mungkin, risiko kerusakan gendang telinga harus dikurangi dengan mengurangi pemakaian cotton bud atau sejenisnya. Sebagai alternatif, berikut ini beberapa cara yang bisa dipakai untuk membersihkan telinga dari kotoran.
1. Campur hidrogen peroksida (H2O2) dengan air hangat, teteskan perlahan ke rongga telinga maksimal 2 kali/bulan.
2. Campur cuka apel (vinegar) dengan air dalam perbandingan yang sama, lalu masukkan 5 tetes ke dalam telinga dan jangan lebih dari sekali dalam sepekan.
3. Kunjungi dokter THT untuk melakukan waxing atau membersihkan telinga dengan lilin khusus
Sumber:ultradn
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar